Konsultasi dengan Tjok Gde Kerthyasa

Selasa lalu (6 Maret 2012) saya berkesempatan untuk berkonsultasi langsung tentang masalah kesehatan anak-anak dengan ahli homeopathy dari Bali, Tjok Gde Kerthyasa. Penonton acara Nature Life di TransTV tentu telah mengenalnya sebagai host acara itu. Tjok Gde datang ke Bandung dalam rangka survei lokasi shooting untuk acara tersebut, dan di sela kesibukannya menyempatkan mampir ke Mizan hari itu.



Dalam pertemuan singkat dengan redaksi Mizan, Tjok Gde yang kini sedang menjalani studi pascasarjana di New England University, Australia, menceritakan latar belakang ketertarikannya pada homepathy. Salah satu yang mendorongnya mendalami ilmu pengobatan yang lebih natural ini adalah keinginannya untuk memberikan pengobatan alternatif pada anaknya yang didiagnosis dokter mengidap bronkhitis pada usia 5 bulan.
Tjok Gde menemukan jawabannya pada homeopathy dan sejak itu terus mendalaminya, hingga menjadi seorang ahli seperti sekarang. Hingga kini, anaknya yang telah berusia 10 tahun itu tidak pernah perlu mengonsumsi obat-obatan bahkan sekadar untuk sakit panas atau batuk--sebuah testimoni tentang daya penyembuhan ramuan homeopathy yang masih belum luas di kenal masyarakat.

Karena anak saya memiliki masalah yang sama (asma bronkhitis), saya tertarik untuk bertanya lebih lanjut tentang penyembuhan asma dengan metode homeopathy. Tjok Gde menawarkan sesi konsultasi sore itu di tempatnya menginap di Hotel Ibis, Bandung.

Ini kali pertama saya mengkonsultasikan masalah kesehatan anak pada dokter dengan pendekatan yang berbeda dari kedokteran biasa. Menarik bahwa dalam konsultasi itu, Tjok Gde melakukan tanya jawab langsung dengan anak-anak tentang berbagai hal yang mereka sukai, tidak sukai, yang mereka takuti, makanan kesukaan, kegiatan bermain yang disenangi, dan kebiasaan-kebiasaan lain. Anak-anak merasa nyaman mengungkapkan dirinya, meskipun masih malu-malu karena berhadapan dengan orang baru. Pertemuan yang menyenangkan bersama seorang ahli homeopathy dari Ubud yang ramah dan senang berbagi ilmu. 

Komentar

  1. wah ternyata Tjok Gde sudah merit yaa :( saya terlambat hikzz..

    BalasHapus
  2. 😂😂😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Populer

"Memento Vivere"

Pidi Baiq dan Karya-karyanya

Pemberontakan seorang "Freelance Monotheist"