Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Cotton Tenants

Gambar
Saya suka penasaran pada "naskah terpendam". Naskah yang publikasinya tertunda hingga puluhan tahun setelah ia pertama dituliskan. Contohnya novel Marah Rusli yang berjudul "Memang Jodoh". Novel ini baru terbit setelah berlalu 50 tahun sejak naskah dituliskan. Saya suka memperhatikan gaya bahasa dalam naskah terpendam, istilah yang dipakai, yang bisa jadi terasa jauh beda dengan kelaziman sekarang, dan tentu saja relevansi kontennya dengan masa sekarang. Belum lama ini saya menemuk an satu buku lain yang semacam itu: "Cotton Tenants: Three Families." Ceritanya pada 1936, majalah Fortune menugaskan penulis/penyair James Agee dan fotografer Walker Evans untuk membuat laporan tentang kehidupan petani kapas di Alabama. Mereka menghabiskan waktu dua bulan tinggal bersama keluarga-keluarga di sana dan menghasilkan laporan sepanjang 30.000 kata. Akan tetapi majalah Fortune batal menerbitkan laporan tersebut. Mungkin, seperti banyak

Lawatan ke Ciptagelar

Gambar
Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi adalah salah satu masyarakat adat dengan tradisi yang sangat erat terkait dengan padi. Di Kasepuhan yang telah berusia sekitar enam ratus tahun ini, sepanjang tahun ada   kurang lebih 58 ritual, sebagian besar terkait kegiatan menanam, memanen, mencicipi, mengolah padi. Budaya padi begitu luhur sehingga ada pantangan tidak boleh memperjual-belikannya. Semua hasil panen sawah milik warga disimpan di lumbung-lumbung sekitar tempat tinggal mereka. Kasepuhan Ciptagelar dengan demikian mampu berswasembada dan memiliki cadangan beras hingga puluhan tahun ke depan. Saya berkesempatan mengunjungi kesepuhan pimpinan Abah Ugi ini pada 11-13  Agustus 2017. Bersama tim penyelenggara opentrip dari Lokali, saya datang pada masa yang kebetulan bertepatan dengan pelaksanaan salah satu kegiatan tahunan, yakni Ponggokan atau Serah Jiwa. Kegiatan ini semacam sensus penduduk untuk mendata jumlah seluruh keluarga, harta, padi, mesin yang ada di seantero kasepuhan dan k