Postingan

Shiba Ryotaro

Gambar
JEPANG di masa Edo Tokugawa (1603-1867) bagaikan sebuah telaga di pegunungan, stabil dan menyendiri. Gejolak politik diredam melalui sistem kelas yang ketat, pengaruh asing dibendung dengan kebijakan menutup diri dari dunia luar. Namun dua setengah abad yang tenteram ini akhirnya koyak oleh kedatangan empat kapal perang Amerika yang merapat di Teluk Tokyo pada 1853. Lewat kekuatan militernya, komandan Perry menuntut Jepang membuka pintu bagi Amerika. Dua dekade kemudian berakhirlah masa keshogunan yang telah berlangsung dua ratus tahun lebih itu.

Exodus (Sebastiao Salgado)

Gambar
Kata-kata lumpuh saat melihat foto-foto di dalam buku ini. Gambaran apa yang dialami orang-orang yang terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka, entah karena perang, kelaparan, atau bencana alam, begitu keras menyentak. Foto-foto yang langsung menyentuh emosi, dan pada beberapa potret yang secara dekat menyoroti gurat wajah, mata kita pun basah. Buku ini pertama kali terbit 16 tahun lalu dengan judul Migration , diterbitkan ulang oleh Tashcen Maret tahun lalu. Untuk mengerjakan buku ini, Sebastian Salgado, fotografer Brazilia yang hari ini berulang tahun ke-73, menghabiskan waktu enam tahun mengunjungi lebih dari 35 negara, demi mendokumentasikan kesusahan, kepedihan dan pergerakan massal orang-orang yang terusir di muka bumi ini. Dari ekonom beralih menjadi fotografer, Sebastiao Salgado ingin memperlihatkan apa yang ada di balik angka-angka statistik melalui foto-fotonya. Secara konsisten dia merekam efek industrialisasi dan globalisme pada orang-orang dalam masyaraka

Seeing Things

Gambar
Aperture Foundation biasanya menerbitkan buku foto serius, namun belakangan mulai menerbitkan buku-buku yang menyasar usia lebih muda dengan tema lebih ringan. Di antara terbitannya adalah This Equals That (Jason Fulford & Tamara Shopsin), Go Photo! An Activity Book for Kids (Alice Proujansky) dan Seeing Things (Joel Meyerowitz). Saya beruntung mendapatkan buku yang disebutkan terakhir di stand Aperture Foundation pada pameran buku Frankfurt tahun lalu. Buku ini menampilkan 30 foto pilihan Joel Meyerowitz, masing-masing digunakan sebagai basis tutorial dengan tema-tema seperti: frame within frame, shadow play, new perspectives, mirror image, dst. Tema-tema ini disajikan dalam bahasa simpel seolah berbicara kepada anak sekolah dasar namun cukup mendalam untuk membukakan wawasan. Joel Meyerowitz, fotografer kelahiran New York  1938 yang telah tampil dalam lebih dari 350 pameran di museum-museum dan galeri seluruh dunia dan telah menulis lebih dari 15 buku, adalah orang yang tep