Destinasi Kuliner Bandung: Kue-kue Unik

The Sugarush Cafe
Jalan Braga No. 83, Bandung
Kreasi cupcakes dan muffins di kafe ini amat semarak dengan paduan bermacam bahan dan warna. Rasa manis dan ringan membuat kenikmatannya terasa pas di lidah. Setiap hari Sugarush Cafe menyediakan cupcake berbentuk Elmo, salah satu tokoh dalam kartun Sesame Street. Bentuknya yang lucu dengan warna merah menyala, terbuat dari frosting berbahan dasar gula. Kafe ini terletak di kawasan strategis Jalan Braga.


 Green Cake & Coffe
Jalan Citarum No. 2, Bandung
Di kafe yang terletak di depan Taman Citarum ini, kita bisa mendapatkan berbagai pilihan cupcakes dengan frosting sesuai keinginan. Selain frosting yang bisa didesain sendiri,
Green Cafe menawarkan cupcakes dengan bahan kue dasar yang lebih bervariasi dibanding toko lainnya, vanilla, strawberry, blueberry, coklat dan oreo. Untuk satu paket cupcakes, kita bisa memikih dua varian kue dasar.


 Mom's Bakery
Jalan Progo No. 18, Bandung
Toko ini menyediakan kue dan roti rendah kalori dan kue-kue khusus penderita diabetes. Mom's bakery memang mengedepankan roduk yang sangat memperhatikan kesehatan. Produknya termasuk jenis cupcake berdiameter kecil menggunakan kue dasar red velvet, cokelat, green tea, cake marble, cake lemon, cake keju dan cake wortel. Frosting yang disediakan hanya berbahan butter cream atau cream cheese. Rasa kuenya segar dan tidak terlalu manis.



 90 Gourmet
Jalan LLRE Martadinata, No. 90, Bandung
Etalase cupcake di 90 Gourmet berada di sisi kanan pintu masuk restoran. Pilihan cupcake di sini hanya menggunakan frosting cream cheese atau butter cream. Pembeli bisa memeasan cupcake dengan hiasan tulisan atau figurin tiga dimensi berbahan fondant. Pemesanan minimal tiga hari sebelumnya, dengan jumlah minimal pesanan enam cupcake. Kue dasarnya tersedia dalam pilihan red velvet, cokelat dan original.
Disini Bakery
Jalan Cikawao No. 14, Bandung
Cupcake di toko ini sangat bervariasi dalam jenis kue dasar maupun frostingnya. Selain menggunakan kue dasar original dan cokelat, juga tersedia red velvet dan rainbow cupcake dengan pilihan frosting cream cheese, rasa mangga, lemon,jeruk, blueberry, green tea, chocomint, dan oreo. Untuk cupcake dengan hiasan fondant, pembeli biasanya harus memesan tiga hari sebelumnya. Bentuk fondant bisa disesuaikan dengan keinginan. Pemesanan minimal dalam bentuk paket yang berisi sembilan cupcake.

Komentar

Posting Komentar

Populer

"Memento Vivere"

Gambar
John Willam Waterhouse, A Tale from the Decameron, 1916 Di kota Florence, Italia, tahun 1348. Wabah Bubonik sedang mencengkeram. Perkampungan kosong, kekacauan di mana-mana, rutinitas hidup sehari-hari telah ditinggalkan. Orang yang terdampak virus konon akan mendapati bisul tumbuh di selangkangan atau ketiak mereka, lalu bintik-bintik hitam di kaki dan tangan. Ada yang tampak sehat di pagi hari, tapi pada waktu malam sudah bergabung dengan leluhur mereka di alam baka. Kematian begitu cepat terjadi, sering kali dalam kesendirian karena setiap orang harus menjauhi yang sakit agar tak terjangkit. Sekelompok anak muda memutuskan pergi meninggal kota untuk melakukan karantina mandiri. Sepuluh orang, yang terdiri atas tujuh perempuan dan tiga lelaki, menyingkir ke luar kota untuk menghindari sengsara yang melanda, karena tak ada yang bisa berbuat apa-apa selain menyaksikan tumpukan mayat-mayat terus bertambah dan mendengar kabar tentang siapa yang mati hari ini. Yang mereka lakukan dal
Read more »

Pesan dari Capernaum

Gambar
Capernaum. Sony Pictures (2018) Penderitaan orang-orang tak berdosa, apalagi anak-anak, sungguh menyakitkan untuk disaksikan. Bagi Ivan, sang ateis yang sangat logis dalam novel The Brothers Karamazov , itu menjadi alasan untuk menggugat kerahiman Tuhan, karena membiarkan anak-anak yang “belum lagi menggigit apel kehidupan” mengalami kebrutalan, diabaikan, disiksa, diperbudak, diperkosa, dibunuh. “Sungguh di luar jangkauan nalarku bahwa mereka harus menderita,” ujarnya pada Alyosha. Bagi kita kebanyakan keadaan itu mungkin menjadi pengasah kelembutan hati, pengingat untuk selalu memihak mereka yang lemah dan tertindas. Karena kita tak bisa diam saja di hadapan penindasan, ketidakadilan, penderitaan. Ada peduli yang menjalar. “Yang tertusuk padamu, berdarah padaku,” kata Sutardji sang presiden penyair. Senada yang disuarakan William Blake dalam “Songs of Innocence and of Experience”: “Tak mungkin bisa aku melihatmu sengsara, Tanpa ikut merasa susah. Tak mungkin bisa aku melihatmu b
Read more »

Pidi Baiq dan Karya-karyanya

Gambar
Di Alun-Alun Bandung, di dinding lorong bawah jembatan penyeberangan yang melintasi Jalan Asia-Afrika, tertera sebuah kutipan terkenal: "Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi."
Read more »