Telur salmon




Jamuan siang itu adalah tiga tumpukan bola-bola telur salmon
Di atas gumpalan nasi berbalut selendang oranye tipis
Disusun cermat dalam tiga lingkaran bersinggungan
berhias parutan lobak putih dan irisan lemon

Kau tahu, bola-bola oranye pucat itu
tentu telah menempuh sekian kilometer dengan kecepatan tinggi
untuk tiba di sini dengan kesegaran yang menyentak lidah
Seperti letupan kembang api di udara basah,
tajam lembut lumer mengembangkan senyuman
menumpas rasa tak puas

Kuingin kau mengenang siang itu 
Dua-tiga puluh tahun lagi
tetap membuatmu tersenyum
Seperti masih hari yang sama.

Karena ingatan bekerja mundur
Seperti salmon pulang  
Melawan arus untuk bertelur

Bandung, 17 Januari 2021






Komentar

Populer

"Memento Vivere"

Pidi Baiq dan Karya-karyanya

Pemberontakan seorang "Freelance Monotheist"