Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Hati Ibu, Sekolah bagi Anak

Gambar
  "Hati seorang ibu adalah sekolah bagi anaknya." (Henry Ward Beecher)  Kamis minggu lalu, Mahkamah Konstitusi memberi kado istimewa untuk Hari Ibu. Setelah diperjuangkan selama tiga tahun oleh berbagai lembaga, akhirnya MK mengabulkan gugatan uji materi Pasal 7 ayat 1 UU No. 1/1974 tentang Perkawinan. MK memutuskan batas usia 16 tahun bagi anak perempuan untuk diperbolehkan menikah seperti yang diatur dalam pasal itu, sebagai inkonstitusional. DPR diperintahkan untuk merevisi aturan itu paling lambat dalam tiga tahun sejak keputusan dikeluarkan.  Putusan hakim konstitusi ini adalah langkah baik untuk menekan angka pernikahan anak di Indonesia. Data UNICEF menyebutkan  pada 2017 Indonesia menduduki peringkat ke-7 dalam daftar negara dengan perkawinan anak terbanyak di dunia. Sementara Biro Pusat Statistik pada 2017 menunjukkan 25,7 persen perempuan Indonesia yang berumur 20-24 tahun menikah pertama kali saat berusia di bawah 18 tahun.  Ini terjadi merata di

One Minute Story: Pets

Gambar
You know I love pets. Cats, dogs, turtles, birds. I once owned all those kind of pets sometime in the past. But now I stopped because you said it wasted my time. You said I'd better spent more time for you than for pets. I gave in. When I met a lady holding a cute dog in her hand tonight, I realized how much I have given up to please only one man.  = = =  Kau tahu aku suka piaraan. Kucing, anjing, kura-kura, burung. Aku pernah punya semua jenis piaraan itu suatu waktu di masa lalu. Tapi kini tidak lagi, karena kau bilang itu menghabiskan waktuku. Kau bilang lebih baik aku memberi lebih banyak waktu untukmu daripada untuk piaraan. Waktu aku berjumpa seorang wanita menggendong anjing lucu di pelukannya malam ini, aku sadar betapa banyak yang telah kukorbankan untuk menyenangkan hanya satu lelaki.

Hidup Susah Akibat Pernikahan Dini

Gambar
Hari minggu, cuaca panas di atas 30 derajat, di Curug Batu Templek, Cimenyan, Ibu Nengsih (25 tahun) bersama 2 anaknya, Desi (10 tahun), kelas 4 SD dan Gunawan (6 tahun), berteduh di bawah pohon, menghindari terik matahari. Ibu Nengsih baru beres menyabit ilalang untuk kebutuhan acara Saba Desa yang akan diadakan oleh Odesa pada 30 September 2018 di Tebing Cosmo, Pasir Impun.  Ibu Nengsih sudah dua bulan ditinggal pergi suaminya dengan status tidak jelas. Dia harus menghidupi kedua anaknya. Usaha sehari-hari Ibu Nengsih mengarit rumput dengan upah secukupnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebenarnya sudah 7 tahun Ibu Nengsih membanting tulang, sementara suaminya tidak bekerja.  Saat ini, Ibu Nengsih tinggal bersama kedua anaknya di Cikored. Anak pertamanya, Desi, pergi dan pulang sekolah dengan berjalan kaki, menempuh jarak kurang lebih 2 kilometer.  Ibu Nengsih adalah korban pernikahan dini. Dia dikawinkan oleh orangtuanya pada saat dia berusia 14 tahun. Ada ketakutan bahwa jik

Satu Hari di Palermo

Gambar
Mendung seharian di Palermo ketika kami mengunjunginya. Padahal kami di sana hanya sehari. Musim dingin belum benar-benar selesai dan musim semi masih belum datang di penghujung bulan Maret itu. Jadi Palermo saya adalah dingin, basah, kelabu. Keluar pagi-pagi setelah subuh dalam hujan gerimis. Berjalan kaki dari hotel, pertama-tama ke Church of San Cataldo. Gereja berkubah merah di pagi basah yang masih gelap. Di pojok jalan ada deretan delman menunggu, kudanya dilindungi mantel plastik. Beberapa pesepeda dan pejalan kaki melintas. Jarang terlihat kendaraan bermotor. Menyusuri jalan itu, bertemu dengan Palazzo Pretorio, kantor walikota Palermo, dengan patung-patung seukuran manusia mengelilingi airmancur ikonik yang terkenal Fontana Pretoria di halamannya. Perempatan yang tak jauh setelah Balai Kota ini dikenal sebagai Quattro Canti, di keempat pojok jalannya terdapat empat pancuran simetrik. Belok kiri dari Via Maqueda, ternyata adalah jalan yang melintas di depan Cattedrale di